Sabtu, 28 November 2015

Perbedaan 3 mall di Bandung BIP, BALTOS, dan Festival Citylink

 
1. Festival Citylink 


    Festival CityLink merupakan salah satu pusat perbelanjaan besar di Bandung yang dibangun oleh Agung Podomoro Land. Terletak di Jalan Peta (Lingkar Selatan). Didirikan pada tahun 2010, mulai dibuka bulan September 2010 dan secara resminya dibuka pada 28 Oktober 2010.
    Sebelum Festival Citylink berdiri, mall ini dahulunya bernama Mollis (Mal Lingkar Selatan) yang didirikan tahun 2003 dengan berdirinya Carrefour, Yogya Dept. Store,,Timezone. Namun pada tahun 2009 Mollis ditutup dan antara tahun 2009-2010 gedung tersebut direnovasi.
    Festival Citylink bersebelahan dengan Harris Hote.
    Dekorasi, struktur bangunan, dan suasana di mall ini berkonsep Korea yang sangat terasa. Bila kita masuk mall festival citylink kita akan merasa berada di korea, khususnya para pecinta drama korea pasti tidak akan melewatkan mall citylink untuk shopping, makan, nonton, atau sekedar berjalan-jalan. Di mall ini pun sering dijadikan area foto weeding bagi para calon pengantin. Dan di hotel harris  pun menyediakan tempat weeding bagi para pengantin yang ingin merayakan di hotel.


  Di mall festival citylink tersedia banyak outlate, salah satunya lotte mart yang berada di lantai bawah.

    Di setiap lantai mall disediakan denah area di sebelah eskalator.

    Festival Citylink mall banyak mengadakan program acara khususnya di hari besar dan weekend.

    Target pemasaran mall ini yaitu ditujukan untuk menengah ke atas.

2. Balubur Townsquare(BALTOS)

    Balubur Townsquare/Baltos terletak di jalan taman sari  dekat jalan layang pasupati kota Bandung.

    Konsep bangunan mall ini adalah menggabungkan modern market dan tradisional market pada satu tempat yang sama, namun dengan target pemasaran yang berbeda-beda.

    Mall  BALTOS memiliki 7 tingkat namun terbagi menjadi dua bangunan, karena terpotong dengan jalan yang menuju ke taman film dan kebon kembang/bibit masyarakat kenal.

    Tujuh tingkat ini terdiri dari P1 dan P2 area parkir

 
    Bagi para kaum muslimin dan muslimah khususnya para kaum hawa pasti tidak akan melewatkan mall baltos ini karena di mall ini sangat lengkap dan banyak menyediakan fashion bagi para kaum hawa dan keren-keren tentunya.


   Mall Baltos pun sangat terkenal dengan Food Courtnya yang sangat menarik, karena di mall ini kita dapat melihat air terjun setinggi 7 meter. Kita dapat menikmati makanan di samping air terjun dan pemandangan yang sangat indah. Ada ruangan meja makan yang bernuansa belanda dan ada pula yang bernuansa eropa.


    Bangunan mall baltos sangat sederhana.
    Mall Baltos sering menyediakan program acara, program acara yang sering di adakan di baltos adalah lomba foto yang sering saya lihat.
    Target pemasaran mall ini terbagi menjadi dua yaitu pada bangunan satu mall ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, dan bangunan dua ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah.

3. BIP(Bandung Indah Plaza)


Bandung Indah Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan besar di kota Bandung. Mall ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Bandung, yang dibangun oleh LIPPO MALLS. Didirikan pada akhir tahun 80-an, mulai di buka tahun 1989 dan secara resminya dibuka pada 19 Agustus 1990.Dikenal dengan nama BIP, menjadi sebuah ikon belanja di Bandung masa itu. Sebelumnya, masyarakat Bandung hanya mengenal konsep department store dan pasar swalayan. Terletak di pusat kota , Jalan Merdeka Bandung. Dengan ada BIP maka kawasan ini menjadi tempat nongkrong/hang out baru beralih dari kawasan Alun-Alun kota dan juga menjadi awal pembangunan mall dan pusat perbelanjaan di Bandung Utara (sebelumnya hampir semuanya ada di Bandung selatan, batas rel kereta api). BIP yang sekarang sudah mengalami perluasan dan renovasi bangunannya, serta berpindah management/pemilik lama ke yang pemilik baru disertai dengan perubahan konsep barupula.

Perbelanjaan yang berlokasi di pusat kota bandung dekat Balaikota Bandung ini mengadopsi tipe perbelanjaan ala Eropa dengan menggunakan superblock sebagai tempat berjualannya dan beberapa tempat hang out didalamnya. Tipe perbelanjaan ini terlihat sebagai perbelanjaan mewah, hal ini menyebabkan seolah-olah pembeli merasa bangga karena menggunakan barang yang dibeli di tempat mewah namun bernuansa lokal yaitu lebel Bandung di dalamnya.

Minggu, 22 November 2015

Delegasi
 









Pendelegasian Wewenang, simbol penyerahan wewenang, tugas, tanggungjawab dan kewajiban pimpinan ke bawahan.
Delegasi adalah perwakilan atau utusan dengan proses penunjukan secara langsung maupun secara musyawarah untuk mengutusnya menjadi salah satu perwakilan suatu kelompok atau lembaga.

Delegasi menurut Hukum Perdata adalah penyerahan ulang oleh yang berutang kepada orang lain yang selanjutnya wajib menunaikan ulang tadi kepada yang berutang. Delegasi tak meyebabkan pembaharuan utang, kecuali jika yang berpiutang membebaskan pihak pengutang pertama dari segala ikatan utang. Sedangkan pengertian dalam hukum tata negara Delegasi adalah pengoperan hak, tugas atau kewajiban oleh sesuatu badan pemerintahan kepada badan yang lebih rendah tingkatnya.

Mendelegasikan merupakan melimpahkan wewenang, menyerahkan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

Pendelegasian yaitu pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain.

Wewenang pelimpahan wewenang kepada bawahan untuk bertindak dalam batas-batas tertentu.

Dasar-dasar Pendelegasian
Pendelegasian merupakan hal yang penting dalam sebuah struktur, baik struktur organisasi maupun struktur pemerintahan, karena untuk memberi kesempatan kepada bawahan untuk melakukan sebuah training yang mewakili instansi atau lembaganya.
Pentingnya kerjasama antaran pemimpin dan anggotanya, hal yang mendasari adalah sebagai berikut:
  1. Pemimpin hanya bisa bekerja secara bersama atau bekerja melalui orang lain, sehingga sesuatu  yang hanya dapat diwujudkan dengan melalui pendelegasian. 
  2. Melalui pendelegasian, pemimpin memberi tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan, agar seluruh fungsionaris organisasi sesuai dengan kewajibannya. 
  3. Dengan pendelegasian, pekerjaan keorganisasian dapat berjalan dengan baik tanpa kehadiran pemimpin puncak atau atasan secara langsung. 
  4. Dalam pendelegasian, pemimpin memercayakan segala tugas dan wewenangnya dengan menggunakan surat mandat yang sekaligus "menuntut" adanya hasil kerja yang pasti dari bawahan tersebut. 
  5. Dalam pendelegasian, pemimpin memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan, agar bawahan melakukannya secara benar dan dituntut pelaksanaan program kerjanya.
  6. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.
  7. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. 
  8. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan. 
  9. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
  10. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
  1. Prinsip scalar. 
  2. Prinsip kesatuan perintah. 
  3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas. 
Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:
  1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. 
  2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya. 
  3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. 
  4. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. 
  5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima. 
  6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
  7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar. 
Visual ArtiKata

 
Explore delegasi in SinonimKata.com